BAGI KAWAN-KAWAN PENDAMPING UPPKH KAB. BOGOR
YANG HONORNYA BELUM KELUAR
HARAP MENGHUBUNGI UPPKH KAB. BOGOR
Selasa, 05 April 2011 , 09:34:00 CIBINONG-Kabupaten Bogor kembali mendapat dana segar dari Pemerintah Pusat untuk program keluarga harapan (PKH). Tahun ini, Tegar Beriman mendapat Rp21 miliar yang akan disalurkan ke 14.951 kepala keluarga serta 155 desa atau kelurahan di 16 kecamatan. Kasi Bantuan dan Perlindungan Sosial Dinsosnakertrans Kabupaten Bogor, Dian Mulyadiansyah mengatakan, sasaran PKH adalah warga sangat miskin. "Kami juga telah menargetkan untuk menambah kuota lima kecamatan tahun ini. Karena dari 16 kecamatan, ada penurunan target program. Jadi, kami bisa mengalokasikan anggaran untuk kecamatan lain," ujarnya. Untuk penerima, kata dia, melihat dari sejumlah aspek. Di antaranya, ada ibu hamil, balita dan adanya anak pada umur sekolah dalam keluarga tersebut. Sementara, setiap keluarga paling kecil akan mendapatkan Rp600 ribu pertahun dan paling besar Rp2,2 juta pertahun. Kendati demikian, pihaknya masih mengalami kendala saat penyaluran dana PKH. Pasalnya, data yang ada belum berubah. Begitu pun dengan penurunan jumlah penerima yang tak dibarengi dengan perluasan wilayah. Alhasil, anggaran yang tadinya Rp21 miliar per tahun terus berkurang. "Program ini sudah menunjukkan kemajuan sebab jumlah penerima bantuan jadi berkurang. Sampai saat ini kami belum bisa menambah jumlah wilayah yang menerima bantuan, karena belum ada data pasti yang bisa kami gunakan. Tapi kita akan terus berusaha mengajukan penambahan," terangnya. Selain itu, masalah lain muncul akibat minimnya sarana transportasi. Sebab, masih banyak penerima program PKH yang tinggal jauh dari pusat pendidikan dan kesehatan. "Bantuan ini kan untuk pendidikan dan kesehatan. Jadi, perlu adanya perbaikan sarana dan prasarana pendukung," tandasnya.(pkl2/luc) From Radar Bogor. |
Thursday, 30 June 2011 04:28 |
Bogor - Sebanyak 14.666 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dari Pemerintah Pusat, akan kembali menerima kucuran dana segar senilai Rp.4,9 miliar. Sesuai dengan informasi yang diterima Unit Pelaksana Program (UPP) PKH Kabupaten Bogor, bantuan triwulan kedua tahun 2011 bagi keluarga miskin ini rencananya akan turun pada awal Bulan Juli mendatang. "Berdasarkan informasi yang kami terima dari UPPKH Pusat, bantuan akan turun kepada peserta PKH melalui wesel pos pada awal Bulan Juli 2011," ujar Dian Mulyadiansyah, Ketua UPPKH Kabupaten Bogor, kemarin. Dian menjelaskan, bantuan triwulan kedua rnengalami peningkatan dibanding triwulan pertama sebesar Rp4,9 miliar. Padahal, katanya, jumlah RTSM rnengalami penurunan 4 Kepala Keluarga. "Kalau triwulan pertama jumlah RTSM sebanyak 14.670 KK. Angka bantuannya malah naik di triwulan kedua. Hal ini disebabkan oleh adanya perubahan pada angka kelahiran serta jumlah anak yang masuk sekolah dengan anggaran yang berbeda-beda, baik tingkat SD maupun SMP," urainya. Para penerima bantuan yang diajukan tersebut, sambung dia, dibagi menjadi empat kategori yaitu ibu hamil, balita, siswa SD, dan siswa SMP. "PKH sendiri bertujuan untuk mengurangi angka dan memutus tali rantai kemiskinan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta mengubah perilaku RTSM yang relatif kurang mendukung peningkatan kesejahteraan," terang Kepala Seksi (Kasi) Bantuan dan Perlindungan Sosial pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu. Dian berharap bantuan tunai yang diterima peserta PKH bisa dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya guna meningkatkan taraf kesehatan dan pendidikan masyarakat sangat miskin. "Dari sisi kesehatan, kita berharap status kesehatan ibu dan anak khususnya dari kelompok masyarakat sangat miskin bisa meningkat. Dari komponen pendidikan, kita berharap angka partisipasi pendidikan dasar wajib belajar 9 tahun juga meningkat dan mengurangi angka pekerja anak dari RTSM," urainya (ugi) Sumber : Pelita 30/06/2011 |